SEPTEMBER 28, 2024
CASTELLANE, MAIRISHYLVA
<aside> 🔖 This essay is written to meet the requirements for the Ordinary Wizarding Level examination, Fourth Grade, September 2024.
</aside>
Di alam, manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya memiliki cara untuk berkembang biak sebagai bagian dari siklus hidup mereka yang memungkinkan mereka bertahan di bumi. Manusia dan banyak hewan melahirkan atau bertelur untuk menghasilkan keturunan. Namun, bagaimana dengan tumbuhan? Tumbuhan memiliki berbagai cara untuk berkembang biak, baik secara generatif maupun vegetatif. Kedua metode ini penting untuk memahami bagaimana makhluk hidup beradaptasi, berkembang, dan mempertahankan spesies mereka.
Salah satu metode utama tumbuhan untuk berkembang biak adalah secara generatif, yaitu melalui pembuahan yang melibatkan serbuk sari dan kepala putik, yang menghasilkan biji untuk tumbuhan baru. Selain itu, tumbuhan juga dapat berkembang biak secara vegetatif, yang tidak memerlukan proses pembuahan. Metode ini menggunakan bagian-bagian dari tumbuhan itu sendiri, seperti tunas, akar, atau batang.
Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi dua jenis:
perkembangbiakan vegetatif buatan, khususnya dengan mempraktikkan cara memperbanyak tanaman sukulen menggunakan teknik stek batang. Sukulen, seperti Sedum, adalah tanaman yang mudah diperbanyak dan cocok untuk eksperimen karena tidak memerlukan perawatan rumit. Dengan bantuan mantra Severing Charm dan Water-Making Spell, yaitu cara memotong, mengeringkan, dan menanam batang sukulen untuk tumbuh menjadi tanaman baru.
Demonstrasi Perbanyakan Sukulen
Berikut adalah langkah-langkah untuk memperbanyak sukulen melalui stek batang:
Selain mempelajari cara tumbuhan berkembang biak, penting juga untuk memahami cara mengidentifikasi setiap jenis tumbuhan secara ilmiah. Di dunia ini, ada sekitar 8 juta jenis hewan dan tumbuhan, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda. Untuk memudahkan identifikasi, para ilmuwan menggunakan sistem binomial nomenklatur, yang diperkenalkan oleh Carl Linnaeus pada abad ke-18.
Sistem ini memungkinkan kita memberikan nama ilmiah bagi setiap spesies dengan aturan yang konsisten, terdiri dari dua kata: nama genus dan spesies. Nama genus menunjukkan kelompok umum tumbuhan atau hewan, sementara spesies mengacu pada jenis spesifik. Sebagai contoh, tanaman mint memiliki beberapa jenis seperti peppermint dan spearmint. Dalam sistem binomial, peppermint dikenal sebagai Mentha piperita, sedangkan spearmint adalah Mentha spicata. Nama genus, Mentha, menunjukkan bahwa keduanya termasuk dalam kelompok mint, sedangkan piperita dan spicata menunjukkan spesies yang berbeda.
Aturan penulisan binomial nomenklatur meliputi: